MANIK-MANIK CAMBODIA
Susur Vientien tiba-tiba memanggil
kemudi-lah perahuku yang merindu
jangan kau lemaskan aku pada anggurMu
sejauh Siemrep ku-kumpul manik-manik Cambodia,
kususun anggun ke lurah dada
Ooh Angin Ratcasima
pada dukung Siddharta, aku bukan lagi Gauthama Buddha
hatiku di rasuk seribu cinta
manik-manik Cambodia mengungkap rahsia
telah terbelah Mikraj-ku di Hijaz
Nil-ku terpanggil pada gagah Mesir
faqirnya meramas jemariku dengan kasih
dan pada lintas hidayah,
dahiku menyentuh ka'abah
syukurku melimpah
berhalaku pecah!
Bukalah pintuku kekasih
warna-lah pengantinku dengan putih
biar jurai-jurai renda melabuh di Nil
biar anak-anak kecil menatangnya ke Mesir
Penyairku,
datanglah bersama "Berian Cinta"
aku ingin kalau Aku Kau punya
berpelamin kita pada kerdip kejora
biar sanding menyala ke Sidratul Muntaha
kita berbaur di satu Nirvana,
sehingga Aku Engkau adalah Kita
fana di asmara
baqa di cinta
selamanya!
Pom HongNgam
Nakhorn Ratcasima
Thailand
Susur Vientien tiba-tiba memanggil
kemudi-lah perahuku yang merindu
jangan kau lemaskan aku pada anggurMu
sejauh Siemrep ku-kumpul manik-manik Cambodia,
kususun anggun ke lurah dada
Ooh Angin Ratcasima
pada dukung Siddharta, aku bukan lagi Gauthama Buddha
hatiku di rasuk seribu cinta
manik-manik Cambodia mengungkap rahsia
telah terbelah Mikraj-ku di Hijaz
Nil-ku terpanggil pada gagah Mesir
faqirnya meramas jemariku dengan kasih
dan pada lintas hidayah,
dahiku menyentuh ka'abah
syukurku melimpah
berhalaku pecah!
Bukalah pintuku kekasih
warna-lah pengantinku dengan putih
biar jurai-jurai renda melabuh di Nil
biar anak-anak kecil menatangnya ke Mesir
Penyairku,
datanglah bersama "Berian Cinta"
aku ingin kalau Aku Kau punya
berpelamin kita pada kerdip kejora
biar sanding menyala ke Sidratul Muntaha
kita berbaur di satu Nirvana,
sehingga Aku Engkau adalah Kita
fana di asmara
baqa di cinta
selamanya!
Pom HongNgam
Nakhorn Ratcasima
Thailand
Tiada ulasan:
Catat Ulasan